Partai Demokrat dinilai partai yang baru dan belum terbiasa menangani konflik di internal partainya sendiri. Pengamat menilai sebagian besar politisi Demokrat adalah pemain baru yang masih belajar berpolitik.
"Mereka belum terbiasa alami konflik internal," ungkap Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Sumarno, saat dihubungi okezone, Minggu (5/6/2011) malam.
Sumarno mengibaratkan, Partai Demokrat bagai gadis cantik di suatu kampung. Demokrat merupakan partai yang seksi, yang banyak dilirik politisi yang ingin bergabung dengan rekrutmen relatif longgar.
"Itu boleh jadi, tapi nyatanya kan yang lama juga ada, cuma pindah perahu. Demokrat ini kan penguasa sekarang, dia bagaikan gadis cantik di suatu kampung, jadi banyak yang mau masuk ke Demokrat, selain itu rekrutmennya juga relatif longgar makannya banyak yang masuk kesana kan," terangnya.
Saat disinggung konflik internal Demokrat adalah campur tangan pihak luar, Sumarno mengatakan, pandangan itu merupakan konspirasi politik. "Itu biasa dalam politik, melakukan konspirasi atau manuver-manuver. Konflik Demokrat ini kan mengatakan kalau ada yang ngacak-ngacak internal parpol dari eksternal, itu konspirasinya," ucapnya.
Sumarno mengibaratkan pandangan mengenai adanya pihak luar yang bermain di Demokrat bak ungkapan, "buruk muka cermin dibelah". "Ibarat 'buruk muka cermin dibelah', mukanya yang buruk tapi cerminnya yang dibelah. Sama kaya Demokrat sekarang. Ada yang buruk di dalam tapi malah menyalahkan orang lain," tuturnya.
http://news.okezone.com/read/2011/06/06/339/464808/demokrat-partai-gadis-kampung-yang-rawan-konflik
Minggu, 05 Juni 2011
Demokrat Partai Gadis Kampung yang Rawan Konflik
Diposting oleh Poetri Pelangi di 19.56Label: Headnews today
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar